Rabu, 08 Agustus 2012

SENYUM

Kita selalu berusaha sebaik mungkin untuk selalu tersenyum. Bahkan ada pepatah yang mengatakan kalau senyum itu adalah ibadah. Simpel dan mudah untuk dilakukan memang jika kita berusaha tampil seramah dan sebaik mungkin di depan orang. Menampilakan siapa diri kita dengan senyum yang selalu terlukis jelas dari wajah kita. Namun pernahkah terpikirkan oleh kita kadang betapa susahnya jika kita tersenyum terhadap diri kita sendiri ? Coba pandang wajah kita dengan saksama didepan cermin. Lihatlah lekuk wajah yang terpantul di cermin. Pipi kita, mata kita, hidung kita, apapun yang tampak itulah diri kita. Cobalah untuk tersenyum sebaik mungkin seperti kita tersenyum terhadap orang yang kita hargai dan kita hormati. Perhatiakn lekuk senyum yang tergurat jelas yang dipantulan cermin, senyum yang tulus. 

Kadang kita terlalu terobsesi untuk selalu tampil di depan orang dengan senyuman kita yang sebaik mungkin. Make up ketulusan kita yang terpancar dengan anggunnya dari diri kita. Namun kadang kita lupa untuk tersenyum dengan diri kita sendiri. Kita lupa untuk menyapa diri kita sendiri. Bahkan kadang diri kita menjadi sosok lain yang kita sendiri tidak mengenalinya. Ketika kesusahan melanda, ketika kekecewaan mendera. Kita lupa untuk berkompromi dengan diri kita sendiri. Menyapa diri sendiri untuk lebih bisa bersahabat dengan diri kita sendiri. Kita terlalu cepat menyalahkan apa yang ada disekitar kita. Kita lupa untuk tahu kebosanan seperti apa yang sebenarnya terjadi dalam diri kita. Kita selalu mencari banyak pemecahan dan alasan akan masalah yang kita hadapi. Tapi pernahkah terpikir oleh kita untuk sejenak menanyakan pada diri kita sendiri apa yang kita cari, apa yang kita mau dan apa yang sebenarnya terjadii ? Kita terlalu sibuk dengan urusan yang nyata di hadapan kita sampai-sampai melupakan siapa diri kita. Tersenyumlah kepada diri kita bagai kita tersenyum pada sosok yang kita hormati dan hargai. Anggunkanlah diri kita sendiri dengan penghargaan yang kita bisa berikan kepada pribadi yang menyatu pada diri kita. Ketika kelelahan dan kebosanan mendera, berhentilah sejenak dan pandanglah apa yang terjadi dalam diri kita. Hingga kita akan mendapatkan pemecahan yang sebenarnya ada dalam diri kita sendiri. Hargai diri sendiri dan bersahabatlah dengan diri sendiri, maka semua akan dapat terselesaikan. 

Orang yang membiarkan dirinya tenggelam dalam kebosanan lebih tak berharga daripada kebosanan itu sendiri (Samuel Butler) 

Obat dari bosan adalah ingin tahu. Dan tak ada obat untuk rasa ingin tahu (Ellen Parr) 

Tersenyum kepada diri sendiri adalah seperti diliputi cinta : Anda menjadi teman terbaik untuk diri anda sendiri. Hidup dengan senyum batin adalah untuk hidup dealam harmoni dnegan diri sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)