Senin, 04 April 2016

CHOICE

Pilihan itu tidak mudah. Siapa bilang mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Ini hanya membutuhkan sebuah keberanian untuk menjalani apa yang sudah menjadi keputusan akan sebuah pilihan itu sendiri. Pilihan selalu ada pro ddan kontra. Right ? Kalau pilihan tidak ada pro dan kontra akan sangatlah mudah orang menjalaninya, hingga tanpa takut akan resikonya, semua sepertinya akan berjalan mulus.
 
Ketika kamu dihadapkan oleh banyak pilihan, kamu ditantang untuk melampaui keterbatasan dari dirimu sendiri. Mungkin banyak orang alah imaji yang tidak berani mengambil resiko, dia hanya akan berkutat di zona nyamannya tanpa harus disibukkan dengan rasa penasaran akan pilihan-pilihan lain.
 
Tapi bagaimana dengan sebuah pilihan yang datang unpredictable dan semuanya seperti sebuah kejutan ? Yak, mungkin ini adalah saat kamu dituntut untuk lebih mendewasakan cara pemikiranmu untuk lebih memahami bahwa segala sesuatunya tidak selalu seperti apa yang kita bayangkan. Akan ada saat-saat dimana kamu harus merasa takut, ragu, gentar ataupun semacamnya. Dengan bayangan-bayangan akan resiko yang terjadi didepan nanti. Tapi bagaimana bisa kamu hanya berkutat dengan perkiraanmu saja tanpa mau mencoba menjalaninya. Sudah, buang saja semua keraguan itu. Yakini saja bahwa setiap fase kehidupan akan ada rasanya masing-masing dan yang pasti akan sellau dihadapkan dengan banyak pilihan.
 
Bagaimana dengan komentar mereka ? Lalu apa peduli mereka dengan hidupmu ? Toh mereka hanya berkomentar dari apa yang kasat mata dari mereka, bahkan mungkin mereka tidak akan menampakkan sumbangsihnya dalam kehidupan nyatamu. Apa yang sudah menjadi jalanmu, jaga saja langkahmu untuk tetap mengikutii track yang sudah tersediakan bagimu. Masa bodoh saja dengan apa yang mereka gunjingkan. Toh kamu yang menjalaninya, dan kamu yang menentukan arah kakimu akan kamu langkahkan kemana.
 
Takut ? Yak, takut ketika kamu selalu membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan terjadi di depan sana. Tapi bukankah itu adalah imaji yang kamu ciptakan sendiri. Sekali lagi, yakinlah dengan pilihanmu, yakinlah bahwa kamu hanyalah sebagai alat untuk menjalankan segala kehendakNya. Toh, apapun yang kini menjadi jalurmu, itu tidak akan terlepas daris epengamatan Dia. Karena dia akan sellau menuntunmu bahkan ketika kamu tersesatpun kamu akan kembali menemui jalan yang memangs eharunya kamu tempuh, hingga pada akhirnya kamu akan sampai di garis finish.