Selasa, 19 Juni 2012

Kamu Yang Kini

Kamu yang kini menangis. Cobalah hentikan tangismu dan pandanglah dunia yang selalu akan mencoba membuatmu tersenyum, walaupun kau mencoba membencinya karena kamu kira ia tak ramah lagi padamu.
Kamu yang kini merasakan sebuah kehilangan. Semua tahu kalau kehilangan itu pastinya akan menyakitkan. Namun ketahuilah apa yang diambil dari kita akan digantikan dengan yang lebih ketika kita percaya itu akan terjadi.

Kamu kini yang merasakan kesepian. Benamkan dirimu dalam hiruk pikuknya dunia. Ini hanya butuh sebuah keterbukaan hati hingga kamu akan merasa kalaulah kamu kini tidak sendirian lagi.
Ini tidak seburuk apa yang kamu pikirkan. Jika kita mau bersahabat dengannya, dunia akan terlampau indah jika kita tidak ingin membencinya.

Kamu kini yang jatuh. Bersyukurlah karena dengan begitu kamu akan mengerti bagaimana caranya untuk bangkit dan bertahan. Dengan terjatuh kita akan semakin mensyukuri ketika kita mampu melewati apa yang ternyata bisa kita pergunakan untuk menjadikan diri kita pribadi yang kuat. 
Kamu kini yang merasa terkhianati. Ungkapkanlah kekesalanmu namun jangan mau terbelenggu dalam pengkhianatan yang terlalu lama. Pribadimu terlalu baik untuk merasakan sebuah penghormatan akan cinta. Tunjukkan kepada dunia bahwa dirimu memiliki apa yang sekiranya itu menjadi sebuah kebanggaan yang memang ada pada dirimu.

Kamu kini yang sedang dirundung duka. Luapkan semua tangismu. Namun ketika kamu menyadari sudah saatnya untuk berhenti, hapuslah tangismu dan lahirkanlah harapan yang ada dalam hatimu. Dunia belum berakhir. Anggap apa yang terjadi dalam hidupmu sebagai sebuah permulaan yang akan segera kamu mulai dengan mimpi barumu. 
Kamu kini yang merasakan sakitnya penghinaan. Lebarkanlah senyummu dan lapangkanlah dadamu. Anggap hinaan itu hanya sebuah lelucon, tunjukkan kepada mereka kamu tidak seperti apa yang mereka katakan. Mereka hanya tahu apa yang sekiranya terlihat dari luar, tapi mereka tidak akan pernah tahu apa yang sejatinya terjadi karena dia tidak merasakan yang memang kamu rasakan.

Kamu kini yang merasa tersingkirkan. Bukalah matamu dan ucapkan dalam hatimu. Ini hanya sebuah ketakutan sesaat. Ketika satu pintu tertutup akan ada pintu lain yang terbukakan bagimu. Jangan kalah akan kerasnya dunia, karena ia mampu bersahabat dengan kita kalau kita mau menyebutnya kawan terbaik kita dalam perjalanan hidup ini.

Kamu kini yang belum bisa merasakan indahnya hidup. Hentikan semua keluhmu. Dan lihatlah, banyak hal telah diberikan kepada kita. Apa yang kurang ? Ini hanya masalah bersyukur dan tidak. Lihatlah dalam dirimu karena bagi mereka yang sayang padamu, kamu adalah anugrah terindah dalam hidup mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)