Kita sebagai manusia memang mempunyai dua arah yang sulit untuk dilepaskan satu sama lain. Yah itu dia masa lalu dan masa depan. Memang tidak bisa dipungkiri lagi kalau kita selalu bermain dengan waktu yang dengan riangnya bergulir dan kadang kebanyakan dari kita merasa dipermainkan. Pemikiran yang dangkal tetapi mendekati kebenaran. Seperti itu sekiranya. Kalau berbicara soal waktu tidak akan pernah ada habisnya mengisahkan segala yang penah kita lalui dan kita lakukan dimasa silam. Masa yang akan datang sulit untuk diprediksikan walupun kita selalu memiliki ekspetasi untuk itu. Inilah yang memang dinamakan kehidupan.
Kita yang selalu dikuasai oleh rasa yang kadang tidak mengucapkan permisi untuk singgah dan menggoreskan cerita dalam kehidupan kita. Apa daya kita. Kita hanya manusia biasa yang setidaknya bisa menentukan jalan yang kita pilih walaupun dengan begitu tetap Tuhan yang akan menghendaki semua itu yang akan terjadi atau tidak. Semua orang selalu mempunyai cerita tentang sebuah kisah yang terlahirkan oleh rasa cinta. Banyak dari kita yangs selalu menyebut-nyebut nama cinta namun tidak banyak dari kita yang tau akan makna cinta yang sesungguhnya. Yah, inilah kita yang sering dianggap sebagai mahkluk yang sotoy. Kita serasa tau akan semua yang akan terjadi dalam hidup kita. Memang kisah yang terlahir itu kita yang menjalani tapi semua tetap yang diAtas yang mengAcc. Wuih serasa laporan apa aja. Tapi mau diacuhkan begitu saja memang itu kenyataannya.
.jpg)
.jpg)
Nah seperti filosofi lingkaran dan kerucut yang sudah saya paparkan seturut presepsi saya, semua itu tergantung darimana kita dan apa tujuan kita dalam kehidupan ini untuk berproses. Lebih pilih mana antara filosofi lingkaran atau kerucut untuk mengilustrasikan kehidupan kita ? Semua jawaban ada didalam diri kita masing-masing. Mari menentukan cara berproses hidup kita mulai dari sekarang :D
ukeee
BalasHapus