Jumat, 18 November 2011

Kamu Aku Kita

Pernahkah kamu membayangkan apa yang ada dipikiranku saat ini ? Aku membayangkan semua mimpiku bisa aku rangkai bersamamu. Seperti kita merakit sebuah permainan bersama dimana disitu kita yang memainkan semuanya. Dengan cara kita sendiri, dengan bahagia yang nantinya kita ciptakan. Wuih, ekspetasiku terlalu tinggi ternyata. Aku tidak akan berharap terlalu banyak saat ini. Memandang senyummupun aku sudah bisa merasakan duniamu akan terasa lebih indah. Entah itu dengan aku ataupun tanpa aku. Hei, kamu. Ya, kamu. Aku bukan alasanmu untuk bertahan dalam cerita ini. Aku hanya ingin melihatmu bahagia. Bahagia yang nanti kamu jalani pasti akan lebih berwarna. Kamu bisa melukiskan apa saja yang ingin kamu lukis dengan tinta terindah yang kamu miliki dalam kehidupan ini. Aku selalu membayangkan jika kita duduk berdampingan menatap jauh kedepan dengan sebuah ikatan yang terangkai jelas didepan mata kita. Bayangkan kita memiliki rasa yang bisa kita banggakan. Pasti semua akan lebih terkesam indah. Berkali-kali dalam hening malamku, aku hanya bersujud dan memohon yang terrbaik untuk kamu, aku, kita. Semua peluhku akan kucurahkan bersamamu kelak jika memang Dia mengijinkan kita bersatu memadukan rasa. Tapi bukan cinta namanya jika masih kenal dengan istilah logika, semua yang aku rasa saat ini bukan sebuah logika. Hei, kamu. Ya kamu lagi. Lihatlah disana ada jalan yang masih terbentang panjang yang menantimu untuk kamu jelajahi. Pasti disana akan banyak kisah yang bisa kamu dapat. Mungkin aku akan melepaskanmu diwaktu yang tidak dapat terprediksi. Namun ini janjiku, janjiku untuk melakukan yang terbaik untukmu. Walaupun akan sulit untuk aku jalani. Tapi aku yakin kasihmu akan tetap tumbuh dalam hatiku. Meski kenyataannya kamu, aku, kita tinggal menjadi sebuah cerita. Kita memang tidak pernah membayangkan ini akan terjadi. Tapi tenanglah kamu disana. Kmau, aku, kita akan tetap hidup dalam kenangan. Meski semua hanya bisa terkenang dalam malam-malam kita. Jika kamu merindukanku hapuslah air matamu, karena aku adalah masalalumu dan bukan alasan untuk mengehentikan langkahmu. Teruslah berjalan dan menatap masa yang akan datang. Pasti akan kamu temui keindahan lebih daripada ini. Yakinlah, aku akan selalu ada untukmu, Walupun kamu, aku, kita tinggal sebuahi cerita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)