Ini
tentang sebuah pilihan. Pilihan selalu diberikan untuk
dipilih. Apa bisa kita menghindar ? Sejatinya manusia ini hanya sebagai pelaku
atas apa yang memang sudah digariskan dan ditakdirkan untuk kita jalani. Tapi
kebanyakan dari kita sudah tahu kalau takdir itu bisa kita rubah jika ada
kemauan dan kemampuan dari kita untuk melakukannya dan mengubahnya. Dari mana
kita menemukan kekuatan untuk mengubahnya ? Ya dari mana lagi kalau bukan dari
kita sendiri. Kita yang sejatinya tahu kapasitas seberapa jauh kita mampu untuk
melaluinya dan menjalaninya. Simpel sebenarnya kalau kita mau mempraktekkannya
dengan realitas yang terjadi saat ini. Ah terlalu berumbar terlalu tinggi kalau
dengan kata-kata simpel sekalipun sebenarnya bisa.
Tujuan.
Setiap orang pasti punya tujuan. Tujuan yang lebih dikenal dengan sebuah
target. Ada pepatah yang mengungkapkan “Letakkan targetmu 5 cm didepanmu dan
kamu akan selalu ada nyali untuk meraihnya dan menyatakannya ada”. Hahaha kalau
dipikir secara gamblang ini susah dimegerti ya, mana bisa target diletakkan 5
cm didepan kita, yang ada menutupi pandangan kita. Atau mungkin sejauh mata
memangdang hanya target itu yang terlihat. Mungkin itu maksudnya, supaya apa
yang kita lakukan setiap harinya selalu ada dalam batasan target yang ingin
kita capai. Tapi bukannya melelahkan kalau kita selalu dikejar target yang
menjadikan kita ambisius ? Kalau dipikir jeleknya mungkin seperti itu. Tapi
kalau diambil hikmahnya supaya kita tidak pernah berhenti ditengah jalan untuk
mencapai suatu cita untuk menjadikannya cinta.
Uuup
jadi nglantur soal cinta ni. Jadi tergelitik untuk sedikit membahasnya. Bukan
jatuh cinta namanya kalau tidak gila. Bukan cinta namanya kalau itu hanya ada
dalam satu arah dan bukan dari kedua belah pihak. Bukan cinta namanya kalau
hanya diperjuangkan oleh satu pihak dan diabaikan oleh pihak satunya. Hahaha.
Ini hanya sebatas pemahaman saya saja. Tapi kata orang cinta itu take and give.
Apakah emmangs esimpel itu ? Sampai detik ini saya bisa sedikit banyak saya
bisa mengerti kalau ini bukan hanya soal memberi dan menerima namun dengan
segala embel-embelnya seperti memahami, mengerti, memaafkan dan lebih jelasnya
lagi mungkin lebih pada me- dan di- deh ya. Tapi tidak tahu juga atas urusan
ini. Karena saya yakin betul kalau setiap orang memiliki presepsi dan artiannya
masing-masing akan apa itu yang dinamakan dengan cinta. Ya cinta itu diciptakan
untuk manusia lebih saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Cinta itu
jorok. Kadang tidak mengenal dimana, siapa dan kapan datangnya. Seperti sebuah
banjir yang kadang melanda sebuah tempat yang tanpa permisi terlebih dahulu.
Aneh ya, kadang banyak orang yang mencari cibta tapi malah dijauhkan. Tetapi
banyak juga yang engan berbicara soal cinta eh malah diekatkan. Inilah kita.
Tidak bisa menolak ataupun protes. Kita hanya bisa melakukan yang tebaik dari
kita. Apapun yang terjadi nanti itu sudah ada aturannya masing-masing dalam
kapasitas apa yang telah kita lakukan dan kita berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thankyou for reading :)