Selasa, 24 Juli 2012

Pilihan. Tujuan. Cinta


Ini tentang sebuah pilihan. Pilihan selalu diberikan untuk dipilih. Apa bisa kita menghindar ? Sejatinya manusia ini hanya sebagai pelaku atas apa yang memang sudah digariskan dan ditakdirkan untuk kita jalani. Tapi kebanyakan dari kita sudah tahu kalau takdir itu bisa kita rubah jika ada kemauan dan kemampuan dari kita untuk melakukannya dan mengubahnya. Dari mana kita menemukan kekuatan untuk mengubahnya ? Ya dari mana lagi kalau bukan dari kita sendiri. Kita yang sejatinya tahu kapasitas seberapa jauh kita mampu untuk melaluinya dan menjalaninya. Simpel sebenarnya kalau kita mau mempraktekkannya dengan realitas yang terjadi saat ini. Ah terlalu berumbar terlalu tinggi kalau dengan kata-kata simpel sekalipun sebenarnya bisa.

Tujuan. Setiap orang pasti punya tujuan. Tujuan yang lebih dikenal dengan sebuah target. Ada pepatah yang mengungkapkan “Letakkan targetmu 5 cm didepanmu dan kamu akan selalu ada nyali untuk meraihnya dan menyatakannya ada”. Hahaha kalau dipikir secara gamblang ini susah dimegerti ya, mana bisa target diletakkan 5 cm didepan kita, yang ada menutupi pandangan kita. Atau mungkin sejauh mata memangdang hanya target itu yang terlihat. Mungkin itu maksudnya, supaya apa yang kita lakukan setiap harinya selalu ada dalam batasan target yang ingin kita capai. Tapi bukannya melelahkan kalau kita selalu dikejar target yang menjadikan kita ambisius ? Kalau dipikir jeleknya mungkin seperti itu. Tapi kalau diambil hikmahnya supaya kita tidak pernah berhenti ditengah jalan untuk mencapai suatu cita untuk menjadikannya cinta.

Uuup jadi nglantur soal cinta ni. Jadi tergelitik untuk sedikit membahasnya. Bukan jatuh cinta namanya kalau tidak gila. Bukan cinta namanya kalau itu hanya ada dalam satu arah dan bukan dari kedua belah pihak. Bukan cinta namanya kalau hanya diperjuangkan oleh satu pihak dan diabaikan oleh pihak satunya. Hahaha. Ini hanya sebatas pemahaman saya saja. Tapi kata orang cinta itu take and give. Apakah emmangs esimpel itu ? Sampai detik ini saya bisa sedikit banyak saya bisa mengerti kalau ini bukan hanya soal memberi dan menerima namun dengan segala embel-embelnya seperti memahami, mengerti, memaafkan dan lebih jelasnya lagi mungkin lebih pada me- dan di- deh ya. Tapi tidak tahu juga atas urusan ini. Karena saya yakin betul kalau setiap orang memiliki presepsi dan artiannya masing-masing akan apa itu yang dinamakan dengan cinta. Ya cinta itu diciptakan untuk manusia lebih saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Cinta itu jorok. Kadang tidak mengenal dimana, siapa dan kapan datangnya. Seperti sebuah banjir yang kadang melanda sebuah tempat yang tanpa permisi terlebih dahulu. Aneh ya, kadang banyak orang yang mencari cibta tapi malah dijauhkan. Tetapi banyak juga yang engan berbicara soal cinta eh malah diekatkan. Inilah kita. Tidak bisa menolak ataupun protes. Kita hanya bisa melakukan yang tebaik dari kita. Apapun yang terjadi nanti itu sudah ada aturannya masing-masing dalam kapasitas apa yang telah kita lakukan dan kita berikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)