Selasa, 24 Juli 2012

Infinite Possibilities


Ini dia sudah saatnya kita tahu sebuah rahasia besar. Aih berlebihan ya ? ya memang begitu adanya. Saya akan menceritakan awal mula saya mendapatkan buku ini sampai pada akhirnya memutuskan unutuk pelan-pelan saja membaca kalimat dalam kalimat dalam buku ini. Awalnya hari itu, masih ingat sekali kalau hari itu adalah hari sabtu. Seperti biasa saya dan teman saya yang juga maniak buku mampir tu ke toko buku yang juga pas banget lagi diskonan. Ya tertariknya karena diskonan juga sih. Hahahaha. Tak apalah wajar kalau sebagai anak kos harus berhemat. Dan setelah muter-muter, lihat ini itu, sana sini. Akhirnya saya memutuskan unutuk membeli 2 buku. Awalnya nggak tertarik sama sekali sama buku ini tapi nggak tahu kenapa saya coba lagi baca sinopsinya kok kayaknya seru juga ni baca buku ini. Ya selama liburan biar nggak kosong-kosong amatlah isi kepala saya, pikir saya begitu. Yasudah akhirnya saya beli juga deh ni buku. Hap. Sampai kos nggak langsung saya baca ni buku soalnya pas lagi ujian juga. Tapi udah gatel juga ni tangan pengen baca. Yasudahlah saat sela-sela belajar buat ujian, saya membaca sedikit demi sedikit halaman buku itu. Dan saya masih ingat sekali baru sampe halaman 4 saja saya sudah merasakan kalau darah saya mengalir deras dari ujung kaki ke ujung kepala. Tu kan lebay lagi. Maaf lho ya, tapi memang sensasinya itu “WOW” sekali. Ya mungkin karena lagi pas butuh banget motivasi dan penguatan atau memang isinya yang membuat pikiran langsung jleger nggak tau juga sih ya. Ah nggak penting juga terlalu lama-lama mendiskripsikan perasaan saya selama membaca buku ini.

Dan memang benar rasa yang saya dapatkan sepanjang membaca halaman demi halaman dibuku ini. Buku Infinite Possibilitis karangan Mike Dooley “Rahasia Mewujudkan Impian Terdahsyat Anda” memang benar-benar bisa memicu adrenalin saya. Tapi saya bisa menceritakan dnegan begitu berlebihannya karena disini saya seperti mendapatkan sebuah reinforcement atas kejadian-kejadian yang sudah saya alami dimasa lali. Initinya disini adalah MIMPI. Tidak ada salahnya dnegan sebuah mimpi, karena nyatanya apa yang akan terjadi nanti adalah pikiran kita yang menciptakannya dan melahirkannya sehingga menjadi nyata. Satu inti pokok yang bisa saya ambil dari buku ini adalah “BERANI BERMIMPI DENGAN LIARNYA”. Tidak peduli orang akan menganggap kita gila dan kehilangan akal sehat dalam bermimpi. Karena kita berhak akan realitas kita sendiir. Akan kehidupan kita, akan apa yang kita rasakan dan akan apa yang ingin kita wujudkan. Pikiran adalah ujud. Sebuh pondasi dimana kita harus mengetahui kekuatan yang kita miliki unutuk menjadikan setidakmungkinnya mimpi kita akan menjadi mungkin. Dengan keyakinan yang mempergerakkan kita dalam sebuah tindakan akan melahirkans ebuah permainan yang bisa kita mainkan sendiir. Tanpa harus kehilangan kepercayaan akan kekuatan semesta yang mampu mengiyakan apa yang kita inginkan. Kita tahu kapasitas kita. Kita tahu apa yang kita inginkan. Dengan meluangkan waktu sejenak unutuk membiarkan pikiran kita berimajinasi diluar batas dan akan membawa kita pada sebuah mimpi dimana mimpi itu yang akan kita wujudkan. 

Semesta ini adalah sebuah sistem yang saling terkait. Diri pribadi kita yang menjadi pusat dari segala kekuatan yang semesta akan wujudkan. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita percaya kalau mukjizat itu akan nyata. Kita tidak boleh kehilangan jati diri kita sendiri untuk menemukan sebuah kebahagiaan. Karena kebahagiaan itu merupakan sebuah prespektif tergantung dari siapa dan dimana orang itu melihat sebuah realita yang dijalaninya. Kita saat ini, sadar atau tidak sadar adalah salah satu mimpi besar  kita dikehidupan yang lampau. Tidak pernah terbayangkan apa jadinya kita tanpa terbanyangkan kita sekarang dimasa lampau. Dan ini yang memang benar-benar saya alami. Ketika saja memflashback apa yang dijelaskan dibuku ini dengan kejadian saya dimasa lampau. Kekuatan ini benar-benar ada. Memang sudah menjadi rahasia umum, ketika kita tahu bahawa kita adalah apa yang kita pikirkan dan kita katakan.

Memang benar sekali. Saya ambil salah satu bukti yang telah saya alami. Dulu saya masih ingat ketika jaman SMA, teman-teman saya selalu bilang “kamu itu sukanya kok membentuk hidupmu kayak film. Bisa ditebak dan kamu sepertinya tahu apa yang akan terjadi.” Oh meeeen. Saya ingat sekali itu. Saat itu saya merasa kalau saya menjadi orang yang suka memanipulasi suasana dan kejadian dengan spekulasi yang saya buat sendiri. Tapi jujur, saya sendiri tidak tahu kenapa saya bisa tahu apa yang akan terjadi dengan saya yang akan datang ketika saya berspekulasi. Ya jujur saja memang saya suka dnegan imajinasi, karena dnegan imajinasi menurut saya, kita bebas menjadi apa saja tanpa harus memikirkan ketidakmungkinan yang dunia nyata sajikan dan selalu perdengarkan. Danternyata beberapa kali saya bermain dengan spekulasi itu, dan taraaaam beneran terjadi. Dan lainnya lagi, simpelnya ketika menginginkan barang, entah bagaimana saya selalu menyakini saya akan mendapatkannya entah kapan tapi saya yakin saya bisa mendapatkannya. Sunguh, ternyata bermain dengan spekulasi yang dulu saya takuti ternyata ini dikuatkan dengan pemaparan dibuku ini. Istilahnya saya menjadi yakin dan termotivasi lagi untuk bermain dengan mimpi-mimpi besar saya walaupun itu terdengar sinting dan aneh bagi orang lain tetapi itu memiliki kekuatan besar unutuk kita mau dan mampu tergerak supaya bisa mewujudkannya dnegan semesta magi yang mengiyakannya. Dan dibagian-bagian terakhir dibuku ini saya benar-benar dibuat merinding, kalau mimpi itua kan menjadi nyata. Akan datang disaat yang tepat, ditempat yang tepat. Sungguh tiada yang mustahil dalam nama Tuhan. Selama kita percaya kita bisa sekalipun itu sangat tidak mungkin. Karena dengan percaya kita bisa mengubah ketidakmungkinan sekalipun menjadi mungkin dan terjadi. 

Nah dengan begini saya akan berbagi ilmu yang sudah saya dapat dan sudah saya alami sendiri. Dimana nantinya akan saya ambil bab-bab yang sekiranya bisa bermanfaat juga buat yang lain. Dipembahasan-pembahasan yang berbeda dengan bagian ini. So, nggak ada lagi istilah takut yang ada sekarang berani bermimpi seliar apapun itu tapi kita harus tetap mengontrolnya sehingga kita tidak kehilangan kendali :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)