Selasa, 11 Juni 2013

Yes, i know it


Hei. Ada satu hal yang harus kita sadari. Kalau hidup ini adalah dua sisi yang saling berhubungan dan tidak akan terpisahkan. Ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Bahkan sampai pada adanya hitam karena ada pula sisi putih. Dimana kita memulai sesuatu pasti akan ada awal yang menjadi pembukanya, dan diakhir nanti akan selalu ada cerita yang mengiringi sebagai penutupnya. Lalu ketika sudah mengetahui ending dari sbeuah cerita apa yang bisa kita lakukan ? Pasti satu kata ini sering terdengar dan tidak awam lagi di telinga kita. Move on. apa sih sebenarnya move on itu ? Banyak orang menyebut dan mendeklarasikan satu kata ini namun banyak dari kita belum tahu apa sebenarnya move on itu. Sama seperti banyak orang yang dengan mudahnya mengatakan "i love you" namun tidak bisa memaknai arti dibalik kata yang mungkin masih terdengar sakral bagi sebagaian orang yang mau dan sanggup memaknainya.

Cinta itu ibarat sebuah puzzle. Ada bagian-bagian yang tidak dan belum bisa terangkai dengan sempurna sampai pada kita menemukan penyempurrnanya. Move on bisa dikatakan sebagai sendi perangkai dari bagian-bagian kisah yang trepisah itu. Dimana sendi itu yang kadang menjadi misteri sendiri untuk di temukan kuncinya sehingga bisa menjadi sebuah perangkai antara bagian satu dengan bagian lain yang terpisah. Hei, coba ketahuilah satu hal ini. Setelah banyak pemahaman, banyak jalan, banyak cerita yang setiap manusia lalui pasti dia akan mendapatkan titik pointnya masing-masing dari masa ke masa. Begitu juga sama halnya dengan move on. Kita harus tahu apa sebenarnya yang menjadi rahasia alam akan satu kata yaitu move on. Ketika banyak orang selalu mengatakan move on, apakah pasti mereka sudah bisa melepaskan dan menyelesaikan segala urusannya di masa yang lalu ? Bukankah ketika kita ingin membuka sebuah lembaran baru atau merangkai sebuah cerita baru harus terselesaikan terlebih dahulu apa yang menjadi urusan kita di masa lalu. Ketika bagian-bagian di masa lalu itu masih menjadi sebuah "unfinished bussiness (luka)" maka selamanya hal yang seolah-olah selesai itu hanya akan menumpuk di masa yang tertinggalkan oleh kita dna nantinya sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang bisa membawa kita pada ego untuk mengulang romantisme di masa lalu. Selesaikan dulu bagian demi bagian di masa lalumu hingga kamu yakin segalanya sudah selesai, dan baru kamu bisa menentukan langkahmu di masa yang akan datang.

Banyak orang mengatakan hal ini, "bukan perpisahan yang aku tangisi namun pertemuan yang aku sesali". Lalu buat apa kita bertemu kalau segalanya sebenarnya tidak ada istilah kebetulan di dunia ini ? Ah itu kadang kata-kata seorang yang mendapatkan sebuah kesakitan yang tak termaafkan di masa lalu. Sebuah kekecewaan yang belum terelakan hingga keadaan yang kadang dipersalahakan mengapa mereka bertemu. Bukankah kita tidak pernah bisa tahu kepada siapa kita jatuh cinta ? Lalu ketika komitmen itu muncul, kita harus konsisten dengan apa yang kita pilih dan berani mengambil komitmen akan segala pilihan kita itu. Namun banyak dari kita yang masih memendam segala bentuk kekecewaannya di masa lalu dan yang ada terlalu memaksakan diri membuat cerita baru di masa kini. Maafkanlah masa lalumu terlebih dahulu, maka kamu akan mendapati masa depanmu dengan ikhlas. 

Jangan pernah mengharapkan menemukan sosok terbaik jika nyatanya kita belum pernah bisabukan penyesalan yang aku tangisi, namun pertemuanlah yang aku syukuri". Karena mereka di masa lalumulah yang menjadikanmu sosok yang lebih tangguh, dewasa, dan tegar seperti saat ini. Berterimakasihlah pada mereka akan segala kekecewaan yang telah diberikannya pada kita dan jadikanlah itu bekal untuk memantaskan diri mendapatkan yang terbaik dari hidupmu.
mempersiapkan diri kita untuk bertemu dengannya. Karena adanya sampah masa lalu yang kadang terlalu memeluk di setiap langkah kita. Yang ada bukan diri terbaik kita yang menyambut dia yang terbaik, namun sisi penyesalan kita yang membuat ego kita menhgaruskan mendapatkan yang terbaik. Kuncinya jika ingin move on, selesaikan dulu segala urusanmu di masa lalumu, jika kamu anggap itu sudah selesai dan sekiranya kamu sudah memaafkannya, nyatakan pada dirimu sendiri kalau kamu siap menyambut hari baru dengan hati barumu. Dia nantinya tidak pantas mendapat tanggungan kekecewaan kita akan masa lalu, dia yang kamu harapkan yang terbaik untukmu pantas mendapatkan sisi terbaik dari hidupmu juga. Jangan jadiakan dia objek pemenuhan kepuasaan egomu hanya karena kamu ingin membuktikan pada masa lalumu kalau kamu bisa. Namun jadikanlah dia nanti menjadi sosok yang beruntung karena kamu adalah jawaban atas doa-doanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)