
Cinta itu ibarat sebuah puzzle. Ada bagian-bagian yang tidak dan belum bisa terangkai dengan sempurna sampai pada kita menemukan penyempurrnanya. Move on bisa dikatakan sebagai sendi perangkai dari bagian-bagian kisah yang trepisah itu. Dimana sendi itu yang kadang menjadi misteri sendiri untuk di temukan kuncinya sehingga bisa menjadi sebuah perangkai antara bagian satu dengan bagian lain yang terpisah. Hei, coba ketahuilah satu hal ini. Setelah banyak pemahaman, banyak jalan, banyak cerita yang setiap manusia lalui pasti dia akan mendapatkan titik pointnya masing-masing dari masa ke masa. Begitu juga sama halnya dengan move on. Kita harus tahu apa sebenarnya yang menjadi rahasia alam akan satu kata yaitu move on. Ketika banyak orang selalu mengatakan move on, apakah pasti mereka sudah bisa melepaskan dan menyelesaikan segala urusannya di masa yang lalu ? Bukankah ketika kita ingin membuka sebuah lembaran baru atau merangkai sebuah cerita baru harus terselesaikan terlebih dahulu apa yang menjadi urusan kita di masa lalu. Ketika bagian-bagian di masa lalu itu masih menjadi sebuah "unfinished bussiness (luka)" maka selamanya hal yang seolah-olah selesai itu hanya akan menumpuk di masa yang tertinggalkan oleh kita dna nantinya sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang bisa membawa kita pada ego untuk mengulang romantisme di masa lalu. Selesaikan dulu bagian demi bagian di masa lalumu hingga kamu yakin segalanya sudah selesai, dan baru kamu bisa menentukan langkahmu di masa yang akan datang.
Banyak orang mengatakan hal ini, "bukan perpisahan yang aku tangisi namun pertemuan yang aku sesali". Lalu buat apa kita bertemu kalau segalanya sebenarnya tidak ada istilah kebetulan di dunia ini ? Ah itu kadang kata-kata seorang yang mendapatkan sebuah kesakitan yang tak termaafkan di masa lalu. Sebuah kekecewaan yang belum terelakan hingga keadaan yang kadang dipersalahakan mengapa mereka bertemu. Bukankah kita tidak pernah bisa tahu kepada siapa kita jatuh cinta ? Lalu ketika komitmen itu muncul, kita harus konsisten dengan apa yang kita pilih dan berani mengambil komitmen akan segala pilihan kita itu. Namun banyak dari kita yang masih memendam segala bentuk kekecewaannya di masa lalu dan yang ada terlalu memaksakan diri membuat cerita baru di masa kini. Maafkanlah masa lalumu terlebih dahulu, maka kamu akan mendapati masa depanmu dengan ikhlas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thankyou for reading :)