Selasa, 27 Januari 2015

what(ever)

Semua pilihan ada ditangan kamu. Dan nanti pada akhirnya keputusan itu yang akan kamu buat. Mungkin selama ini kamu terlalu menghiraukan apa kata orang tentang kamu, tapi apakah kamu tahu kalau hal itu sebenarnya hanya membuang-buang waktumu dengan percuma ? Waktu yang kamu gunakan untuk meratapi kata orang setidaknya bisa kamu pergunakan untuk menyusun langkah selanjutnya demi membuktikan kalau kamu tidak seperti apa yang mereka katakan. Kamu berhak mendapatkan opini yang lebih baik dari orang-orang yang memandangimu dengan iri. Lupakah saja itu semua. Coba kamu lihat diri kamu saat ini. Kamu lebih berharga dari apa yang dikatakan orang. Setidaknya kamu berharga untuk diri kamu sendiri terlebih dahulu, tanpa harus membuang tenaga menjadi sosok lain yang diinginkan orang darimu. Kamu tahu memang opini orang tidak akan pernah bisa kita bentuk sesuai dengan kehendak kita. Tapi tidak ada salahnya jika kita selalu berusaha menampilkan diri yang terbaik selama kita mampu. Jadikan mereka cermin untuk mengetahui siapa diri kamu sebenarnya tapi bukan menjadikan mereka pemahat yang menjadikanmu patung sesuai dengan keinginan mereka. Tetaplah berjalan di track yang sudah ditentukan untukmu. Anggap saja apa yang mereka celotehkan tentang kamu itu adalah cara semesta untuk semakin menebalkan niatmu mewujudkan apa yang kamu mau. Itu hanya semacam bisikan yang akan menghilang dengan berlalunya waktu. Kamu hidup dengan dirimu sendiri tanpa harus mengantungkan diri dengan mereka yang hanya akan semakin mengoyahkan langkahmu untuk terus maju. Genggam erat semua mimpi-mimpimu itu, jangan sampai keadaan meruntuhkan semua pertahananmu untuk membawa lari mimpimu dan mewujudkannya satu persatu. Bukan berarti kamu harus menjadi manusia yang sombong dan terlalu egois, tapi setidaknya kamu tahu sampai mana kapasitasmu untuk mengiyakan apa yang sekitarmu mau dari kamu. 

Kamu adalah dirimu yang seutuhnya. Tidak kurang dan lebih. Jika ingin mencari kekurangan, setiap orang pasti memiliki kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan kelebihan. Lalu untuk apa harus membandingkan dirimu dengan orang lain ? Bukankah tanpa kamu sadari banyak orang yang juga ingin sama sepertimu ? Yah memang, apa yang kelihatan di luar itu tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi di dalamnya. Tapi lagi-lagi, sudah lakukan yang terbaik saja. Tentang itu benar atau salah, baik atau buruk biar publik yang menilaimu dari sudut pandang mereka. Toh apa salahnya jika kita hanya berusaha memberikan yang terbaik ? Karena kadang yang baik menurut kita belum tentu baik di mata orang, dan yang benar menurut kita belum tentu juga benar di penilaian orang. Begitu juga dengan salah dan buruk. Biarkan semuanya berdinamika sebagaimana adanya. Karena itulah proses. Jika proses itu harus terus seirama tidak akan ada pematik untuk menjadikannya menyamakan langkah menjadi sebuah harmoni. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)