Selasa, 04 September 2012

ayah-itu-menakjubkan




Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun-dan selalu membutuhkan kehadirannya. Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan rumah yang kamu sukai. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. Ayah selalu tepati janji. Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.

Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka. Ayah mulai merancang hidupmu ketika tahu bahwa ibumu mengandungmu, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskannya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi. Ayah sulit menghadapi rembutnya yang mulai menipis jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala. Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, mesti telah memutih, agar kamu bisa “melihat” para malaikat bergelantungan disana dan agar kau selalu bisa mengenalnya. Ayah selalu membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup. Ayah benar-benar senang membantu seseorang tapi ia sukar meminta bantuan. Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Ayah di dapur. Membuat masakan seperti penjelajah ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya, tidak terlalu mengecewakan. Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu-satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbeque grill. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

Ayah sangat senang kalau keluarga berkumpul untuk makan malam walaupun harus makan dalam keremangan lilin karena lampu mati. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu skait, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya. Ayah menganggap orang harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah.

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan. Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweter kesayangannya. Ia membelikanmu lolipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin berbicara. Ia selalu berpikir dan berkerja keras untuk membayar SPP mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya. Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasihatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu. Ayah akan berkata, tanyakan saja pada ibumu, ketika ingin berkata tidak.

Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa ijin. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok di kamar mandi. Ayah mengatakan tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya. Ayah lebih bangga pada prestasimu daripada prestasinya sendiri. Ayah akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meninggalkan rumah, karena kalau dia sampai memelukmu mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Gaji pertamamu terlalu besar untuknya. Ayah tidak suka meneteskan air mata ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-samapi keluar air dari matanya.
Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu ketika kau bermimpi akan dibunuh monster tapi ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah ayah pernah berkata, “ kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencari di pasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkannya minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya.”

Untuk masa depan anak laki-lakinya, Ayah berpesan “ jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang terlah kuberi padamu”. Dan untuk masa depan anak gadisnya, ayah berpesan “ jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi ayah di hatimu.”

Ayah bersikeras bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu. Ayah bisa membuatmu percaya diri karena ia percaya padamu. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tetapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik dan terpenting adalah ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya. Ternyata ayah itu benar-benar menakjubkan. Maka, sayangilah ayah ibumu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)