Jumat, 07 November 2014

T-E-R-I-M-A-K-A-S-I-H

Kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan bahagia dan siapa yang nantinya akan merasa bahagia bersama dengan kita. Segala sesuatunya terjadi begitu saja. Setiap waktu memiliki kisah dan ceritanya sendiri. Mungkin hari ini kita masih bisa tertawa dan bahagia, tapi adakah yang pasti untuk satu atau dua detik kedepan ? Rasa-rasanya masih semu dan tidak bisa ditebak. Segalanya mengalir dan terjadi begitu saja. Yah, senyum itu tawa itu canda itu bahkan mungkin kesediahan itu semuanya masih menjadi sebuah misteri yang mungkin manusia sendiri harus mulai bersiap dengan setiap kejutan yang ada. Memang benar adanya jika kita sebagai manusia hanya bisa berencana. Dengan mimpi-mimpi indah kita, dengan segala ekspektasi kita, tapi bagaimana dengan realisasinya ? Yah mungkin itu yang memang harus kita persiapkan. Segala sesuatunya terjadi karena sebuah alasan dan tujuan. Lihat saja, untuk apa Tuhan menjadikan hujan jika nyatanya Dia ingin menyuburkan bumi ini, atau mungkin Tuhan ingin membukakan banyak mata orang dengan datangnya banjir ? Sungguh manusia bukanlah seorang peramal yang handal, kita hanya bisa menerka-nerka untuk apa semuanya terjadi, jika pada akhirnya hanya keluhan yang meluncur dari mulut kita. Lalu apa susahnya untuk mengucapkan sebaris kata "terimakaih"  ?

Kita mungkin tidak pernah menyadari kehadiran orang-orang hebat disekeliling kita. Bukan hanya untuk mengajarkan sesuatu yang terkesan menarik dan luarbiasa, namun terkadang sesuatu yang simpel dan terlupakan itu menjadi sebuah pelajaran yang mungkin tidak bisa kita temukan di bangku kuliah sekalipun. Lihat disekeliling kita, senyum-senyum tulus yang seolah memberikan energi kepada kita. Dunia masih terus berputar kawan, perhatikan saja hal-hal kecil disekeliling kita tanpa harus memaksakan melihat yang besar. Karena kadang yang terlupakan dan terbuang itu akan menjadi batu penjuru, bukankah begitu ? Yah, memang. Kadang kita terlalu dibutakan oleh obsesi-obsesi akan segalanya yang nampak wow dan mengabaikan yang sesungguhnya bisa kita anggap anugrah luar biasa. Buaknkah setiap pagi kamu disambut dengan ucapan selamat pagi itu adalah hal paling sederhana yang terkadang kamu abaikan ? Apalagi yang hendak kamu ragukan jika setiap harinya kamu masih mampu membuat orang disekitarmu dan kamu sendiri tertawa ? Apakah dengan begitu kamu masih ingin mengeluhkan hidup ini ? Bukan hanya kamu saja, mungkin aku, kita dan dunia. 

Bahagia itu sederhana. Bukankah begitu ? Mungkin ada sebagian orang yang menganggap sederet kalimat itu terlalu klise. Lalu jika memang benar seperti itu adanya, untuk apa membantahnya ? Seolah mencari pembenaran akan rutukan keluhan yang selalu saja keluar dari mulutnya. Apa itu bahagia ? Mengapa kita harus bahagia ? Dengan siapa kita bisa bahagia ? Bukankah kita hanya tinggal menjalaninya tanpa perlu mempertanyakannya. Jika pertanyaan-pertanyaan konyol itu muncul, bukankah tinggal dirasakan saja ? Mungkin bahagia itu hanya sesederhana rasa. Ketika kita bisa merasakannya dengan begitu kita menyadari bahwa kita bahagia. Tidak perlu berlebihan, karena segala yang berlebihan itu mungkin tidak baik. Buat kamu, mendengar dia menyebut namamu, menanyakan kabarmu, atau hanya mendengar suaramu bahkan ingin melihatmu tersenyum, itu adalah bahagia yang mungkin tidak perlu diucapkan. Walaupun begitu bukan berarti rasa tidak perlu diucapkan, namun terkadang dia butuh pengungkapan untuk sebuah ketegasan bahwa dia bahagia bersamamu kini atau mungkin nanti dan seterusnya. Lalu apa susahnya mengucapkan "terimakasih" untuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ? Bukan hanya hal-hal yang menyenangkan saja yang membuat kita mengucapkan kata itu, tapi apa salahnya jika hal terburuk sekalipun kita tetap bisa mengicapkan "terimakasih" ? Terimakasih telah menjadikanku sakit hari ini, karena dengan begitu aku bisa menghargai apa itu bahagia. 

Setiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia dan membahagiakan orang lain. Mungkin kamu tidak akan pernah menyadari bahwa setiap celetukan yang dia berikan untukmu itu adalah caranya mencintaimu dengan sederhana, tanpa harus mengumbarnya dengan kata-kata manis. Sesedernaha air yang mengalir dan menjadikannya sungai. Tapi dengan caranya memperlakukanmu, mungkin akan nampak jelas bagaimana dia mengagumimu dengan tulus. Melihatmu tersenyum, mungkin itu adalah caranya bersyukur bahwa kehadiranmu menjadikan hidupnya lebih berarti. Keberadaamu yang menjadikannya bahagia hingga setiap harinya kata "terimakasih" itu selalu terlontar dari mulutnya. Bukan lagi keluh, namun ucapan syukur karena melalui kebahagiaan yang sederhana, nyatanya Tuhan telah menyatakan kasihnya. 

You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are grey
You never know, dear
How much i love you
Please don't take my sunshine away"


"Terimakasih Tuhan atas setiap detik yang Engkau anugrahkan kepada kami
Jadikanlah dan mampukanlah kami menjadi pribadi yang selalu berterimakasih
Terimakasih Tuhan karena setiap rasa yang masih Engkau perkenankan untuk kami nikmati
Jadikanlah dan mampukanlah kami untuk menjadi pribadi yang tulus dalam memberi
Terimakasih Tuhan atas orang-orang hebat yang engkau hadirkan dalam hidup kami
Mampukanlah kami untuk selalu mengucapkan terimakasih atas kehadiran mereka yang membuat hidup kami semakin berarti. Amin"







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)