Kamis, 20 November 2014

JURNAL 3

apakah hari ini kamu ingin menangis ? Apakah kamu hari ini ingin berteriak sekeras mungkin ? Yah lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Ketika kamu berusaha untuk menentukan arah dan kendali akan hidupmu lalu tiba-tiba kamu dipatahkan dan dittegur bahwa kamu tidak memiliki passion, apa yang ingin kamu lakukan ? Menyesakkan bukan. Kamu seolah tidak mengenali dirimu sendiri. Kamu mencoba kembali mempertanyakan apa yang ingin kamu cari dan ingin kamu dapatkan. Sungguh, ini bukan hanya sekedar perkataan sepele. Namun ini seolah akan meruntuhkan segala pertahan yang selama ini sudah dengan susah payah kamu bangun dengan tekad dan keyakinanmu. Sudahlah memang opini orang tentangmu tidak bisa kamu bentuk. Mereka bebas berujar tentangmu, tentang hidupmu meskipun mereka tidak tahu dengan pasti apa yang terjadi dengan hidupmu. Lupakan saja. Yah, soal melupakan sepertinya terdengar sepele dan mudah untuk dilakukan tapi bagaimana dengan realisasinya ? Seolah butuh tenaga ekstra untukmu melupakan. Mungkin melupakan terdengar mudah, tapi bagaimana dengan mengikhlaskan ? Bukankah itu butuh usaha, tenaga dan tekad yang ektra lebih dan lebih lagi

Kamu kecewa ? Yah mungkin kamu memang kecewa. Kamu seolah ingin berteriak pada diri sendiri. Apa yang kamu bisa ? Apa kamu bisa melakukan lebih dari ini ? Dia memberontak, dia merasa tidak dihormati dan merasa tidak berharga lagi. Tapi apakah salah dengan semua itu. Mungkin kamu jatuh hari ini, tapi bukankah esok kamu bisa kembali lagi menguatkan kaki-kakimu untuk berlari ? Ini hanya soal waktu. Waktu yang menyembuhkan, begitu juga dengan kekecewaan. Mungkin kamu merasa hari ini kamu sedikit saja tidak bisa berbuat apa-apa untuk hidupmu. Tapi buaknkah dengan berani menjalani hari ini sudah merupakan caramu untuk menghargai hidup ? Lalu apa lagi yang kamu persoalkan ? Kamu hanya terlalu mencemaskan kegagalanmu kemarin. Siapa yang akan tahu esok yang akan datang ? Apakah kamu bisa menebak bahwa esok kamu akan diberi lebih dari apa yang kamu minta ? Ini semacam gembling. Hanya soal pengandaian untuk penghiburan diri. Jika memang itu cukup untuk menghiburmu, apalagi yang kamu risaukan ?




2 komentar:

  1. Kecewa krn mengecewakan org lain itu baik...

    BalasHapus
  2. Merebut kebahagiaan orang lain itu yg tidak baik

    BalasHapus

Thankyou for reading :)