Selasa, 01 Oktober 2013

called "miss(ing)" ?

Pernahkan kamu merasakan sebuah perasaan bahkan bisa dibilang itu semacam kangen tapi kamu sendiri tidak tahu untuk siapa rasa itu ? Yah, kedengarannya memang aneh atau bahkan tidak masuk akal. Tapi setelah tanya sana sini dan asal comot sampel. Banyak juga yang merasakan hal yang sama. Sebuah perasaan yang membuat kita merenungkan sebuah rasa namun itu belum tentu nyata berbentuk seperti apa dan untuk siapa perasaan ini. Memang kedengarannya juga miris, toh mungkin itu bisa diartikan semacam rindu yang tertahan ? Huwoo, rindu yang tertahan ? Kedengarannya lebih tragis dan miris. Namun, ini hanya sebauh persepsi yang belum tentu benar. Toh yang tahu apa dan siapanya ya orang yang merasakannya sendiri. Sebohong-bohongnya seseorang pada orang lain, dia tidak akan pernah bisa membohongi dirinya sendiri. Dia selalu bisa menghindar dan menolak segala anggapan orang lain akan dirinya. Namun dia tidak akan pernah bisa menghindar dari siapa itu yang disebut dengan diri sendiri. Sejauh apapun kita menghindar, kita tidak akan pernah bisa lari dari bisikan hati kecil kita. Karena disanalah siapa dan apa yang kita inginkan berada. Ah, memang hati kecil itu selalu bisa membei tahu apa-apa saja yang kadang kita tidak bisa mengerti dan pahami. Hati kecil selalu memiliki cara untuk bisa didengarkan oleh kita yang berusaha mengelak darinya. Itulah kadang hebatnya hati kecil, dia selalu jujur tanpa harus menghindar.

Kangen ? Sebenarnya apa sih kangen itu ? Kangen itu bisa diartikan rindu akan sesuatu yang diharapkan untuk hadir saat itu juga. Kamu tahu kalau kangen itu ternyata bisa melemahkan ? Orang yang didera kangen, bisa dipastikan dia merasa kalau dirinya tidak ada tenaga bahkan semangat untuk melakukan apapun. Dia hanya berharap dan menginginkan apa yang dikangenin itu ada dan hadir saat itu juga. Tapi semua itu tergantung orangnya, bagaimana kita mengontrol dan menahan apa itu yang namanya kangen. Masak iya kangen bis amerusak hari-hari kita ? Toh, kangen itu bisa dimanage kok. Tenang, saat kamu merindukan sesuatu atau seseorang, ucapkanlah dan sisipkanlah namanya dalam setiap doa, dan banyangkan dia akan mendengarkan bisikanmu langsung. So, semua akan baik-baik saja. Bukan kangen namanya jika harus menahan hasrat dan merusak segalanya. Kangen itu akan treasa indah jika kita tahu bagaimana menikmatinya. Tapi tenang kangen itu juga bisa langsung tersalurkan, sosemd masa kini amat sangat membantu sekalilah untuk mengungkapkan rasa kangen dalam waktu sekejap. Tapi bagaimana jadinya jika kita merasakan kangen yang tidak tertahan namun yang ada kita hanya bisa menahan dan menikmatinya sendiri ? Dia yang kita rindukan bahkan mungkin tidak pernah tahu dan sadar sama sekali kalau kita merindukannya ? Oh itu pasti sangat menyesakkan. Tapi inilah yang kadang bisa kita syukuri kalau dilihat dari sudut pandang lain. Kita bisa menghargai apa itu yang dinamakan sebuah pertemuan. Karena menahan beratnya rindu itu sama seperti menahan sakit perut tapi tidak lega begitu saja. Ah sangat membosankan pasti merindukan sesuatu tapi kita tidak bisa apa-apa untuk rasa kangen itu. Nikmati saja, karena kangen itu adalah sebuah kenikmatan dan kita selalu tertantang untuk menyalurkannya mungkin dengan hal lain yang memaksa kita untuk lebih realistis akan sebuah kenyataan bahwa tidak selamanya kangen itu menjenuhkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)