Senin, 28 Mei 2012

Hei, open your eyes :)

tahu bagaimana caranya untuk bertahan itu menjadi sebuah panutan bagaimana kita mencoba untuk mengapus tangis dengan tangan kitra sendiri. Jangan dipertanyakan betapa sulitnya menyembunyikan sebuah kesakitan yang setidaknya menenggelamkan senyum kita yang dengan susah payah kita bangun. Tapi lihat, mata itu tidak bisa membohongi hati yang memendam perasaan. Entah itu kebencian, kecemasan, ketakutan bahkan kegembiraan. Itulah kejujuran yang diungkapkan oleh mata yang tulus yang tidak mengenal arti sebuah kemuflase. Terbiasa untuk mengerti dnegan sendirinya apa yang kita mau, bisa menyadarkan kita arti sebuah pengornanan. Pengorbanan yang tidak pernah terhenti oleh sebuha ketulusan yang mendasarinya. Sungguh bukan maksud hati untuk tampak dengan segala kebohongan dnegan topeng yang dnegan manisnya menutupi seburuk rupa yang terlihat dari aslinya. Biarkan saja apa yang ingin mereka perdengarkan. Bukannya harapan akan sebuah perbaikan itu masih ada ? Lihatlah didepan sana masih ada secerca cahaya yang memberikan jalan yang nantinya bisa kita raih dnegan semangat yang mungkin bisa kita tunjukkan kepada dunia. Jangan mau tenggelam dalam kekalahn dimasa yang telah berllau, karena akan ada masa dimana badai itu akan berlalu dnegan sendirinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)