Senin, 23 April 2012

Bukan Hanya sebatas Kata

Andai saja semuanya bisa ditawar dari awal. Pasti akan menjadi sebuah kisah yang bisa dihendle dnegan sesuka hati. Tapi siapa kira semuanya akan berjalan seperti kereta yang tidak bisa mengehntikan lajunya meski didepan ada sebuah bahanya yang menerjang. Ya bisa dibilang terlambat. Percuma. Itu yang meungkin bisa melukiskan sebuah cerita yang tidak ada permulaan dan tidak ada akhirnya. Karena semua terjadi begitu saja tanpa permisi. Aaaah seandainya semua itu tidak pernah etrjadi, manusia tidak akan pernah bisa belajar dari kesalahan yang dibuatnya. Aaah seandainya semua itu tidka pernah terjadi, pasti manusia tidak akan pernah merasakan pahit dan akan selalu bangga dengan kebahagiaannya yang melupakannya akan rasa syukur dnegan apa yang sudah didapatnya. Tapi itu sebuah perumpamaan yang konyol jika ingin diceritakan sesuai dengan imanjinasi. Oh atau mungkin jika semua itu terjadi terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan terjadi dan jika tidka sesuai dengan kenyataan dan harapannya bisa atret dan kembali kekeadaan semuala untuk mengatur semuanya tidka terjadi apa yang sekiranya malah pada akhirnya hanya menjadi sebuah penyesalan. Ah manusia terlalu banyak menuntut. Manusia menjadi makhluk yang paling sotoi jika bisa memprediksikan apa yang akan terjadi dalma hidupnya. Bukan hidup namanya kalau semua yang terjadi bisa ditebak. Bukankah hidup itu unpredictable, penuh dengan kejutan. Entah itu yang menyenangkan atau mungkin yang menyakitkan sekalipun. Ya sudahlah mungkin memang harus begitu. Kata orang bijak sih tidka ada yang perlu disesali tapi nyatanya semua orang jika melakukans sesuatu dan apa yang terjadi tidka sesuai harapannya pasti akan menemui sebuah penyesalan. Kalau saja semua itu ada kesempatan kedua mugkin setiap orang akan melakukan salah terlebih dahulu untuk membdaningkannya. Apa yang mungkin terjadi dan apa yang tidak mungkin etrjadi. Manusia memang penuh dengan spekulais. ya begitulah manusia bisa dianggap pribadi yang penuh ego karena sejatinya manusia selalu mencari kepuasan diri terlebih dahulu sebel;um mengutamakan yang lainya. Tapi saya kira bukan kepuasan hati yang dibcari setiap orang tetapi yang lebih penting kedamaian hati yang bisa menjadi puncak dalam pencapaian setiap orang. Buat apa memiliki harta yang berlimpah jika tidak memiliki kedamaian hati untuk mensyukuri apa yang sudah didapatnya. Karena manusia tidak akan ada habisnya jika dituruti kepuasannya. Ya itulah manusia selalu merasa kurang dengan apa yang didapatnya. Jangan mengandaikan sesuatu yang emmang jauh dari perandaian karena semua akan menjadi omong kososng ketika kita hanya mengantungkan perandaian itu dalam angan karena akna menjadi sebatas mimpi tanpa mampu dan mau kita merealisasikan. Nyatakan mimpi kita dalam sebuah tindakan jangan mau terjatuh dan terlempar hanya karena kita merasa lemah dan rendah untuk menyatakan diri kita dalam sebuah kebanggan dari pribadi kita sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankyou for reading :)